Pages

mojojojo oh mojojojo

Sabtu, 15 Agustus 2009

Selasa kemaren saya di-tag di sebuah note milik teman saya, ceritanya dia punya teman yang masih muda, cerdas, dan penuh ambisi untuk menaklukan dunia (wah.... lama-lama seperti mojojojo 0_0). Temennya temen saya ini sedang bingung dengan pilihannya..........

Temennya temen saya ini sekarang sedang kuliah di suatu universitas yang cukup terkenal dengan jurusan kimia (masuk lewat PMDK tahun kemaren) dan sekarang keterima di universitas yang cukup terkenal juga dengan jurusan FK dengan jalur SNMPTN (how lucky you are ^^). Salah satu impiannya adalah menjadi dosen (ingat kawan, impian anak kecil ga cuma jadi dokter), dan itu bisa dia capai bila dia terus di univ lamanya (ingat lagi kawan, dia mojojojo, ok selanjutnya kita sebut saja mojojojo bukan nama sebenarnya.... hmmm.... masih mirip bang napi....). Ceritanya ni temen saya minta pertimbangan temen2nya yang sudah terjun di bidang itu (tentunya salah satunya saya, walaupun yang paling tidak jelas, dan sering didoakan supaya tidak malpraktek...) serta seorang temannya yang ibu dosen.

Hal yang membuat bingung mojojojo adalah kalo dia masuk FK tentunya sekolahnya bakal lama dan dia kehilangan kesempatan sebagai dosen (well, I could say 'not always like that guys....'). Maka dari itu dia membutuhkan berbagai pertimbangan untuk maju lagi ke depan dengan pilihannya, Kimia or FK. Intinya saya dan teman2 saya dimintain saran oleh mojojojo.

From my point of view.......... based on our discussion before.... meskipun diwarnai dengan perseteruan yang tidak penting antara saya dan teman saya satunya mengenai layakkah ngawi dijadikan tempat tujuan PTT atau lebih keren mana antara jrubong utara dan jrubong selatan..... dan dipandu oleh host yang sebenarnya perlu didepak dari ruang diskusi....

Kesimpulannya begini rejeki itu Tuhan yang ngatur, tapi kamu yang memutuskan takdirmu....
Sebenarnya sama aja sih antara FK dan Kimia, sama2 sekolahnya, kalo jadi dokter sudah pasti harus belajar seumur hidup, namun bukankah kalo jadi dosen harus lebih pinter dari mahasiswanya, tentu saja juga menuntut untuk belajar seumur hidup dong :P
Kalo saya sudah nyaman dengan posisi saya sekarang (as an overcreative medical student :P), karena saya percaya Tuhan mesti ngasih yang terbaik buat saya, jadi kenapa saya mesti khawatir dengan apa yang akan saya dapatkan?

Satu hal lagi yang dikhawatirkan mojojojo, dia takut darah, well, I could say 'you have blood, dear', jadi kenapa takut? Segala sesuatu tu ada baik dan buruknya kawan, tapi yakinlah kalo kau sudah mengambil keputusan, jalani saja, pasti ada caranya sendiri2. Sekarang tinggal mau atau tidak ngejalaninya.....

Kawan, ini sekedar tips kalo mau maju jangan selalu melihat sesuatu dari susahnya dulu^^
Tips ini cukup manjur dipraktekan si dias kalo dia mulai ragu^^

At last.... everything happens for a reason^^

1 komentar