Pages

Mojojojo berlanjut ke guru besar

Senin, 17 Agustus 2009

Lanjutan dari note mojojojo.... membawa saya ke kenangan saya 3 tahun lalu, ketika saya masih polos2nya (walaupun masih bertahan sampai sekarang :P) dan berkenalan pertama kali dengan sang guru besar......

Anatomi, satu hal yang pasti harus dikuasai oleh calon dokter. Seorang mahasiswa kedokteran sudah pasti harus menyentuh guru besar mereka, yaitu kadaver dan pasien, yang wajib dihormati sebagai layaknya seorang guru.... Dalam anatomi para mahasiswa kedokteran harus berkutat dengan sang guru besar untuk benar2 mengetahui struktur2 tubuh manusia dan hubungan masing2 struktur, mulai dari osseus, muskulus, vasa, nervus, dan bagian2nya serta bentukan2 khas anatomi. Tentu saja para mahasiswa kedokteran tersebut ditemani oleh sahabat setia anatomi yaitu sobotta alias mas botta yang akan menunjukan letak dan nama struktur2 di tubuh manusia. Namun kadang yang mas bota bilang dan yang ada di guru besar berbeda, karena itu praktikum sudah pasti wajib dijalani para mahasiswa kedokteran.

Kalo pas review sebelum ujian anatomi biasanya ada 1 orang dosen dan 1 guru besar yang di tengah dan dikerubutin 55 orang (angkatan saya segini sebelum ditinggal bang roma, hiks...). Sudah pasti berkutat dengan formalin.... mulai bau yg menusuk hidung sampai membuat air mata meleleh.... *bukan karena kita terlalu terharu... tetapi itu benar2 efek formalin.... kalo tidak percaya coba sendiri......

Dari 55 orang itu sudah pasti pada berebut tempat terdepan untuk selalu dekat dengan sang dosen yang kecil imut2..... Bukan karena kita naksir ya, tetapi supaya bisa menyerap informasi sebanyak2nya..... Walaupun akhirnya cuman tahan 5 menit doang gara2 mabok formalin.... Bayangkan seperti berada di ruang hampa udar,,, hmmm,,, kayaknya lebih seperti tenggelam di dasar laut dengan kedalaman palung marina (benar atau nggak sih ini palung terdalam??? bodo amat dah,,, saya toh emang tidak ahli geografi ahahhaha) dengan berbagi tekanan dari segala sisi dan oksigen yang menipis... itu juga oksigennya tercampur gas beracun....

Biasanya saya cari amannya, saya ambil kursi, saya taruh di dekat dosen dan saya berdiri di situ, walaupun agak belakang, yang penting reseptor2 di telinga dan mata saya dapat menjangkau dan mampu mengirim informasi yang valid ke otak saya. Mungkin merupakan cara yang agak freak untuk dipraktekkan tapi mau gimana lagi, se-patho*2nya saya butuh ngerti anatomi kok wahahahaha. Walaupun akhirnya saya jadi pioner dan sangat2 perlu untuk mempatenkan cara naik kursi tersebut, karena banyak teman2 saya yang akhirnya mengikuti cara saya. Jadi dah, ajang perumpian diatas review anatomi....

Bahkan tonjolan dan cekungan pun punya nama...... dan yang pasti ada di setiap tulang keras adalah foramen nutricia...... atau lobang masuknya pembuluh darah..... karena itu dia selalu ada di setiap tulang keras, kalo tulang rawan beda lagi karena perbedaan transpor nutrisinya.... Karena itu biasanya teman2 saya jarang tidur hanya untuk menghafalkan dan memahami anatomi....

Saya kangen masa2 itu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar