Pages

Hanya Fiktif Belaka…. part 7

Sabtu, 13 Agustus 2011

Koas Bedah Junior episode Jaga IGD

"Nerakanya DM itu di Bedah, Nerakanya Bedah itu di IGD" salah satu guru saya berkata begitu....
Biasanya dilanjutkan dengan pertanyaan begini: "Mau kamu di neraka?"

DM Junior yang #gagalmenjilat : Mau Dokter! #dengansangatmantap dan #dengansangatmantapmasukjebakanbetmen.
DM Junior yang agak logis: Tidak mau Dokter...
DM Senior berpengalaman pasti menjawab: Nerakanya DM mau, Dokter.. Neraka beneran ga mau.
Dan itulah jawaban yang diminta Sang Dokter Spesialis Yak...

Meskipun Bedah katanya neraka, kok saya ngerasanya yang neraka itu di Obgin dan IGD bukan yang paling neraka menurut saya, karena lebih neraka VK #episodedmbarudansakithatinya
Seneraka-nerakanya VK dan IGD tetap saja saya bisa dengan #sangatsombong berkata, saya menikmati berada di sana... Bukan kah tantangan itu bikin hidup lebih hidup? =p
Seneraka-nerakanya VK dan IGD selalu saja ada hal konyol yang bisa dijadikan pelajaran.....
Inilah episode DM Junior jaga IGD...

Suatu minggu pagi yang cukup cerah untuk terjadi banyak kecelakaan dan theme song hari itu adalah patah tulang, seorang pasien terbaring tak sadarkan diri di suatu bed IGD tempat DM senior dan junior jaga hari itu. Pasien tersebut, anak perempuan sekitar 10 tahun, dengan fraktur shaft femur sinistra. Keluarga pasien berniat membawa anak tersebut ke sangkal putung, padahal terapi definitifnya harus pasang ORIF.

DM Junior yang kebagian observasi pasien ini, karena partner jaganya Sang DM Senior sibuk mengembalikan nafasnya orang laen di ruang resusitasi. Hebohlah sang DM Junior, sendirian ngurusin pasien baru di IGD dan observasiannya #episodekoasbarumasukstase.
Saat sedang mengganti RL karena anak ini syok dan masih dalam resusitasi 2000 cc, keluarga pasien mendatangi DM Junior dan ga mungkin kalo ngajakin konsultasi.... #DMJunioremangkeliatandodol
Keluarga pasien (KP bukan Keratic Precipitate atau Koch Pulmonum): Sus, ini kalo anaknya saya bawa pulang terus dibawa ke sangkal putung gimana?
DM Junior (Selanjutnya DJ aja ya!): *Untung tidak langsung menunjukan tulisan dokter muda di bajunya #ituepisodembakirsasekolahdokterlama2dipanggilsus* Saya tidak menyarankan ke sangkal putung ya Pak, patahnya adik ini, tidak stabil jadi perlu dikencangin dari dalam, dan itu harus operasi. Kalo di sangkal putung mungkin patahnya bisa nyambung tapi prosesnya bisa saja terganggu, nyambungnya lama, atau pas udah nyambung ga nyambung lagi, bisa saja terjadi seperti itu. karena memang patahnya adeknya ini ga stabil, gampang gerak-gerak. Tapi itu semua diserahkan ke pihak keluar, kami sudah memberi tahu untung ruginya.
KP: Ini gini ya Mbak ya *bukan sus lagi, dan memang si bapak tidak berhadapan dengan kue sus*. Terus terang, kalo untuk masalah biaya, kami tidak ada. Lagipula, saudara saya juga pernah patah trus dibawa ke sangkal putung bisa sembuh.
DJ: Ya itu terserah keluarga Bapak, saya cuma ngasih pandangan soalnya adeknya ini kan masih dalam masa pertumbuhan, lagi pula adeknya kan perempuan. Kan kasian kalo terjadi hal-hal yang sudah saya jelaskan tadi. Soalnya patahnya ga stabil, gampang gerak-gerak Pak.
KP: Keputusan keluarga mau dibawa pulang Mbak.
DJ: Silahkan Bapak ngomong ke Dokternya ya. *Nunjukin Dokternya*
KP: O Ya terimakasih Mbak.
Setelah itu KP pun berunding dengan dokter jaga IGD, dan sangkal putung kelihatannya yang menang.....
Beberapa saat kemudian, kaki pasien mau di-skin traksi. Karena DJ belom pernah liat skin traksi, dia mau liat cara pasangnya. DJ pun membantu si mbak perawat masang skin traksi.....
Mbak Perawat (Selanjutnya MP): Yang patah yang kanan ya Mbak? Mau takpasang skin traksi.
DJ: *Masih sibuk konsentrasi sama ngukur tensi* *hening...* eh, iya Mbak. Mau pasang skin traksi? tak bantuin Mbak.
MP: Iya, Mbak DM tolong pegangin ya. *skin traksi pun terpasang dengan benar...*
Karena DM Senior masih sibuk balikin nafasnya orang di ruang resusitasi, maka yang keliling kemana-mana DJ, sampai ke ruang operasi pun DJ. Dan menghilanglah DJ dari neraka IGD, Tapi DM Senior untungnya dah bisa balikin nafas orang di ruang resus. DM Senior pun yang menghandel IGD.....
Sementara itu keluarga pasien fraktur femur sinistra tadi telah membawa dukun sangkal putungnya....
Sang Dukun telah mengeluarkan jurusnya dengan ngedoain kaki yang KANAN....
Kaki kanan yang tak berdosa itu telah dipencet-pencet, dibejek-bejek dan dikata-katain oleh sang dukun....
DM Senior keliling dan mengecek pasien satu-satu, karena pasien fraktur femur sinistra tadi masih masuk pasien resusitasi cairan, dan kaget lah dia....
Karena yang patah yang kiri tapi yang di skin traksi yang kanan...
Dan kaki kanan pun telah memperoleh perlakuan yang tidak senonoh dari sang dukun...
Darrrrrrrrrrrrr!!!!!!
DM Senior: DJJJJJJJJJJJJJJJJJJ!!!!!!!!!!!!!!!!
Dia pun menyadari kalo telah salah ngasih instruksi Juniornya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar