Hanya Fiktif Belaka…. part1

Tokoh utama:

Simil, Seorang bidan, 50 tahunan (eh, nggak ding kayaknya lebih tua), dengan kepribadian yang unik.

Bomeg, bidan juga, agak mudaan, kepribadian yang unik juga….

Tokoh ga utama tapi penuh pesona: DM yang terpaksa jadi saksi mata dan menyebarkannya.

Tokoh yang numpang lewat :

Pasien : Ibu hamil 29-30 minggu G2P1-1, klien yang pasti aman, tapi tetap merasakan kengerian…..

Adek Akbid 1: anak akademi kebidanan, cantik, cukup supel.

Adek Akbid 2: anak akademi kebidanan juga temennya Akbid 1.

Adek Akbid 3: sama lah, anak kebidanan juga.

Adek Akbid 4: ga beda juga, masih Akbid juga.

Scene 1:

Simil mau USG pasien, DM terpaksa ikut biar tidak dimakan….

Simil : Wah bu ini bayinya perempuan bu.

Pasien : Loh kemaren katanya laki-laki bu… 0_o

Simil : …. Siapa yang USG bu? *mikir mau nyalahin spesialis mana.

Pasien : Ibu *pasang wajah innocent, tapi siap2 kabur sebelum ditelen.

DM yang terpaksa pasrah ikut liat USG : krik… krik… *dalam dilemma harus diam atau meledakkan tawa….

Scene 2:

Adek Akbid 1 yang cantik dan selalu supel ke para DM yang tentunya sangat cantik-cantik dan cakep-cakep melakukan kesalahan. Simil mengetahuinya dan dia tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Simil melakukan ultimatum ke Adek Akbid 1.

Simil: Kamu itu cantik, tapi hatimu tidak secantik mukamu!!!!*Gaya mau makan orang* . Sukanya tebar-tebar pesona ke mas-mas DM-nya!. *Cemburu buta*

Adek Akbid 1: ……. *nangis, cari pohon cabe buat gantung diri….

DM saksi mata: Yang tabah ya dek, tadi itu emang lupa minum obat, sabar ya…..

Beberapa saat kemudian, Adek Akbid 2 melakukan kesalahan yang sama dengan Adek Akbid 1, dan Simil tau…..

Simil: Kamu itu, tidak secantik Adek Akbid 1, tapi hatimu lebih buruk daripada Adek Akbid 1!!! *merasa lebih cantik.*

Adek Akbid 2: ……. * mecahin semua kaca yang ada, ikut Adek Akbid 1 cari pohon cabe….

Ibunya Adek Akbid 2: *datang bawa golok, ngajakin perang Simil*

DM saksi mata: *siap-siap merekam adegan berdarah-darah*

Common cases in medical drama….

Mumpung masih di KB dan masih bisa berfoya-foya, saya menghabiskan waktu saya dengan nonton berbagai film Cukup layak untuk ditiru dan diperbincangkan. Dari Personal Taste (KDrama) yang ada Lee Min Ho, trus House MD, dan sisa-sisa filmnya Lola, tapi suer saya blom (blom… intinya nanti mau nonton) nonton tarian pocong (Dargombesnya Radiologi pasti tau ini film apa dan sejarahnya bagaimana)…

Dari semua film itu memang Personal Taste yang bikin saya ga sabar lihat lanjutannya, apalagi di episode 10 setelah Jin Ho a.k.a. Lee Min Ho bilang game over ke pemain cewenya entahlah saya ga tau namanya siapa… sudah kalah duluan dengan pesonanya Lee Min Ho…(Best Kiss Scene Ever..)

Aw aw aw keren sekali….. Scene favorit lah… hahahaha… You are better seeing it yourself, and then you know what I mean aaaaaa......

Tapi bukan itu yang membuat pikiran saya mulai berpikir buat ngeblog. Memang sih, nonton Personal Taste selain ceritanya bagus juga kita para kaum hawa akan dimanjakan dengan wajah cakep Lee Min Ho, terserah deh yang bilang itu hasil operasi plastic Penasaran pake kresek jenis apa ya? Pengen coba he.... Kok bisa bagus gitu, yang penting kan cakep. Lagi pula saya kan cuman suka lihatnya aja....

Oke kembali ke topik, anak-anak FK kebanyakan tau Team Medical Dragon, Grey’s Anatomy, dan satu lagi MD House, film-film tentang kehidupan medis. Sebenarnya bukan itu saja sih masih banyak lagi seperti Surgeon Bong Dal Hae, New Heart, Godhand Teru, ER, Voice, Code Blue, etc. Tapi saya ambil umumnya aja....

“When you hear hoofbeats behind you, don't expect to see a zebra”

Daya tarik medical drama bagi saya adalah kasusnya yang ga biasa, very tricky, dan biasanya merupakan kasus-kasus zebra biar keliatan agak pinter… padahal daya tariknya di jas putih itu loh bikin keren. Tapi tetap saja selalu ada artisnya kasus yang sering muncul. Cekidot!!

Pneumothorax, adanya udara di dalam rongga pleura, yang menyebabkan pleuritic chest pain yang biasanya tiba-tiba dan semakin nyeri kalo penderita bernafas atau batuk dan respiratory distress (terang aja distress lha wong parunya kolaps) (diculik dengan paksa dari Harrison 17^th). Merupakan salah satu kasus favorit para sutradara medical drama. Adegan nusuk dada dengan benda tajam seperti spuit atau benda tajam berbolongan seperti pipa, trus kalo di TMD pake pulpen yang dipatahin duluan sama Asada di 3^rd intercostal space mungkin salah satu daya tariknya. Laen kali saya mau coba pake sedotan…. Dan kita lihat efeknya seperti apa… Kalo di MD House itu kayaknya pas episode TB or not TB deh. Kalo saya ga salah ingat…. Tapi kayaknya bener deh, soalnya pneumothorax sering kejadian di pasien TB (jangan dipercaya!!! Ini tanpa studi epidemiologi yang harusnya dilakukan Dias).

Selain pneumothorax, kasus yang sering muncul berdasarkan penelitiannya Dias yang tidak ngawur-ngawur amat tapi cukup menyesatkan adalah cardiac tamponade. Cardiac Tamponade atau bisa juga disebut pericardial tamponade (soalnya tempatnya di pericardium), adalah kondisi emergency dimana cairan terkumpul di rongga pericardial, jadinya jantung kedesak sama cairan yang ngakibatin stroke volumenya turun, jantung ga efektif mompa darah, hasilnya bisa shock dan kematian (dibahasakan oleh Dias dari Wikipedia). Adegannya biasanya sama saja dengan pneumothorax tadi dengan nusukin spuit ke intercostal space 5^th atau 6^th pada left sternal border pada cardiac notch jantung kiri atau melalui angulus infrasternalis. Tapi bedanya tindakan tadi atau pericardiosintesis bahasa pasar tanjungnya hanya pake spuit kalo di medical drama, ga pake protes. Saya lihatnya di TMD, Surgeon Bong Dal Hae, Code Blue1, kayaknya di New Heart ada juga, berhubung ga terlalu bagus streamingnya dan saya nyerah, pernyataan terakhir bisa diragukan kemungkinannya….

Efusi pleura juga ikut andil sebagai artis kasus yang cukup sering berperan dalam medical drama. Efusi pleura adalah pengumpulan cairan di rongga pleura. Kalo di radiologi, CXRnya cukup susah dibedain dengan pengerasan pleura, soalnya sama-sama kesuraman homogen di rongga pleura. Yang pernah saya tonton di New Heart pas adegan yang ada efusi pleuranya itu yang efusinya darah, jadinya hematothorax deh. Dan adegan penusukan pun terjadi di sini deh atau istilah orang pasar tanjung tu thoracocentesis.

Kasus triple A atau Abdominal aortic aneurysm yang rupture juga sering ada apalagi di New Heart (Jangan dipercaya lagi, soalnya saya ga nonton sampe habis) dan Surgeon Bong Dal Hae sering muncul. Triple A adalah dilatasi terlokalisasi dari aorta abdominalis lebih dari 50% diameter normal (Kata Om Wiki gitu). Kalo rupture pasiennya bisa shock, nyeri abdomen, trus ada massa berdenyut-denyut, itu triadnya…. Yang keren manajemen penatalaksanaannya pas di Code Blue…. Aortanya dihentikan dulu dengan membuka thorax…. Prosedur ini aku ga nyari dasarnya loh… itu cuma di film, blom nyari evidence based medicine-nya…

Mungkin masih banyak artis-artis kasus yang lain yang belom tercover penelitiannya Dias yang singkat dan berharga tentang kasus yang sering muncul di film-flm kehidupan medis, kalo ada yang kurang boleh kok ditambahin ahahahaha….

Kesimpulannya adalah :

Kebanyakan medical drama tu yang sering kepake kasus-kasus region thorax yang berhubungan dengan gawat darurat…

Namanya gawat darurat, pertolongan pertamanya bisa jadi aneh-aneh…. Dan di situlah kerennya….

Banyak sekali adegan tusuk menusuk….

Bisa ditambahkan laen kali kalo ada inspirasi….